Apa itu Fotografi TKP?

Foto TKP sering digunakan sebagai bukti demonstratif.

Fotografi TKP adalah cabang dari bidang fotografi yang difokuskan pada pengambilan foto TKP dan bukti kriminal yang akurat , sehingga foto-foto ini dapat digunakan dalam penyelidikan kejahatan dan penuntutan kegiatan kriminal. Beberapa departemen kepolisian dan lembaga penegak hukum mempertahankan fotografer TKP profesional yang telah menerima pelatihan khusus dalam forensik dan fotografi, sementara yang lain mengandalkan petugas yang dapat mengambil foto selain untuk menyelidiki.

Lembaga penegak hukum menyewa fotografer TKP untuk mengambil gambar TKP.

Orang-orang telah mengambil foto TKP sejak kamera ditemukan, menyadari bahwa fotografi bisa menjadi alat yang ampuh dalam penyelidikan kriminal . Fotografi TKP cararn dirancang untuk menciptakan gambar TKP yang akurat, mendetail, dan jujur, dan untuk mendokumentasikan TKP dan investigasi kriminal selanjutnya dengan cermat.

Orang pertama yang diizinkan masuk ke TKP adalah fotografer yang mendokumentasikan seluruh area.

Fotografer TKP adalah yang pertama diizinkan masuk ke TKP. Mereka mulai dengan mengambil ikhtisar adegan, memberikan konteks, dan mereka perlahan-lahan bergerak untuk mengambil bidikan jarak menengah dan close-up dari area minat tertentu. Mereka harus membingkai gambar dengan hati-hati untuk mempertahankan relevansi dan skala, dan mereka mungkin menyertakan penanda bukti, penggaris, dan alat lain untuk memberikan konteks dan referensi. Fotografer TKP mencoba bekerja tanpa mengganggu TKP sehingga detektif dapat melihat TKP yang tidak ternoda, dan mereka juga mendokumentasikan investigasi TKP, termasuk penandaan dan penghapusan barang bukti.

Petugas dapat menggunakan fotografi TKP dalam rekonstruksi TKP dan penyelidikan kejahatan. Foto-foto itu juga dapat digunakan dalam interogasi, dan di ruang sidang, untuk memberikan bukti kepada hakim dan juri tentang seperti apa pemandangan itu. Misalnya, dalam penusukan, foto-foto bisa menunjukkan pisau seperti yang ditemukan di TKP, serta mendokumentasikan jalur pisau melalui bukti.

Kamera digital telah sangat memperluas bidang fotografi TKP, karena memungkinkan fotografer untuk memotret tanpa pandang bulu, menangkap setiap detail yang relevan di tempat kejadian, termasuk bidikan kerumunan di sekitar TKP yang mungkin berguna nanti. Fotografer di bidang ini cenderung berbuat salah di sisi kelebihan, percaya bahwa lebih baik menyaring ratusan atau ribuan gambar daripada melewatkan sesuatu dengan bersikap konservatif dengan kamera.

Pelatihan fotografi TKP ditawarkan oleh beberapa organisasi penegak hukum, dan beberapa orang juga belajar di tempat kerja. Selain membutuhkan keterampilan fotografi, bidang ini juga membutuhkan keterampilan forensik, seperti pengetahuan tentang bagaimana menjaga keutuhan suatu adegan, bagaimana menangani barang bukti, dan bagaimana mengambil foto yang akan diterima di pengadilan sebagai barang bukti.

Meskipun cabang bidang fotografi ini bersifat praktis, beberapa foto TKP telah menjadi karya seni tersendiri, selain menjadi bukti yang berguna. Misalnya, potret kerumunan yang hadir di hukuman mati tanpa pengadilan telah dipajang di museum dan galeri seni.

Scroll to Top