Jelaskan Manfaat dan Kegunaan Fosfat Serta Proses Terbentuknya Fosfat

Phospat atau fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen. Dalam bentuk ionik, fosfat membawa sebuah -3 muatan formal, dan dinotasikan PO43-.

Unsur P dalam fosfat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tanaman karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, terutama pada awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, memasak benih dan buah.

Pemanfaatan Fosfat

  1. Kalsiumfosfat Ca3(PO4)2, digunakan untuk keperluan industri pupuk, baik pupuk alam maupun pupuk buatan.
  2. Fosfor dalam bentuk ferro fosfor digunakan dalam berbagai industri metallurgi, untuk memperoleh logam dengan standar dan keperluan tertentu.
  3. Untuk pemupukan tanah, fosfat dapat langsung digunakan setelah pertama kali dihaluskan (sebagai pupuk alami).
  4. Asam fosfat dengan batugamping akan membentuk dikalsium fosfat yang merupakan bahan dasar pasta gigi dan makanan ternak.

Fosfat

Proses Terbentuknya Fosfat

Proses terbentuknya endapan fosfat ada tiga:

  1. Fosfat primer terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin, syenit dan takhit, mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit {Ca5 (PO4)3 F}pada saat keadaan murni mengandung 42 % P2 O5 dan 3,8 % F2.
  2. Fosfat sedimenter (marin), merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada lingkungan alkali dan suasana tenang, mineral fosfat yang terbentuk terutama frankolit.pak
  3. Fosfat guano, merupakan hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi dengan batugamping karena pengaruh air hujan dan air tanah.

Dampak Pencemaran Air Oleh Fosfat

  • Eutrofikasi merupakan salah satu dampak pencemaran oleh fosfat.
  • Air berarti eutrofik bila konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air ada dalam kisaran 35-100 µg/L
  • Kondisi eutrofik memungkinkan ganggang, tanaman air berukuran mikro tumbuh dengan cepat (mekar) karena ketersediaan fosfat yang berlebihan dan kondisi yang memadai lainnya.
  • Hal ini bisa dikenali dengan warna air yang menjadi kehijauan, berbau tak sedap, dan kekeruhannya yang menjadi semakin meningkat.
  • Kemudian rendahnya konsentrasi oksigen terlarut, bahkan sampai batas nol, menyebabkan makhluk hidup air seperti ikan dan spesies lainnya tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga akhirnya mati. Hilangnya ikan dan hewan lain dalam rantai ekosistem air menyebabkan gangguan keseimbangan ekosistem perairan.

Permasalahan lainnya, cyanobacteria (blue-green algae) diketahui mengandung toksin sehingga membawa risiko kesehatan bagi manusia dan hewan. Alga bloom juga menyebabkan hilangnya nilai konservasi, estetika, rekreasional, dan pariwisata sehingga dibutuhkan biaya sosial dan ekonomi yang tidak sedikit untuk mengatasinya.

Scroll to Top