Esai sains ekspositori digunakan untuk menjelaskan konsep ilmiah.
Menulis esai sains mungkin diperlukan bagi siswa dan profesional yang sedang mempelajari semua jenis sains. Ada banyak jenis esai sains, termasuk esai laporan atau proses lab, makalah ekspositori, ulasan ilmiah, dan esai argumentatif. Esai sains juga dapat bervariasi dalam hal nada; sementara beberapa mungkin dimaksudkan untuk pembaca umum, beberapa untuk pelajar, dan lainnya untuk para profesional di bidang ilmiah.
Siswa sains mungkin diminta untuk menulis satu atau lebih jenis esai sains yang berbeda.
Laporan lab adalah jenis esai yang sering digunakan dalam pendidikan sains dasar. Esai ini merekam proses yang digunakan untuk melakukan percobaan, serta harapan awal dan kesimpulan akhir tentang percobaan. Laporan laboratorium biasanya dimulai dengan menjelaskan hipotesis percobaan, atau apa yang penulis coba temukan melalui percobaan. Esai kemudian akan menjelaskan eksperimen itu sendiri, bagaimana eksperimen itu dilakukan, bahan apa yang digunakan, dan data mentah apa yang diperoleh dalam prosesnya. Akhirnya, laporan laboratorium dapat mencakup kesimpulan berdasarkan analisis data mentah, yang mungkin membuktikan, menyangkal, atau sebagian membuktikan hipotesis awal.
Esai sains untuk siswa yang lebih muda biasanya membantu mereka memahami topik yang lebih mendasar.
Esai sains ekspositori digunakan untuk menjelaskan konsep ilmiah. Misalnya, topik untuk esai ekspositori mungkin adalah “Bagaimana Fotosintesis Bekerja?” Penulis kemudian akan menjelaskan apa itu fotosintesis, dan bagaimana cara kerjanya di alam. Esai ekspositori membantu mendefinisikan ide-ide ilmiah, dan sering digunakan sebagai alat pengajaran. Siswa dapat diminta untuk menulis esai sains ekspositori untuk menentukan pengetahuan mereka tentang topik ilmiah tertentu.
Tinjauan ilmiah mirip dengan esai ekspositori, tetapi mengharuskan penulis untuk memahami penelitian ilmiah, bukan proses ilmiah itu sendiri. Makalah ulasan biasanya merangkum teori atau penelitian utama di bidang sains tertentu yang mungkin tidak memiliki jawaban pasti. Misalnya, satu pertanyaan yang luput dari ilmu pengetahuan di abad ke-21 adalah bagaimana menyembuhkan kanker. Tinjauan ilmiah tentang masalah ini mungkin merangkum teori, hipotesis, dan eksperimen saat ini yang dilakukan untuk menentukan cara menyembuhkan kanker. Penulis tinjauan ilmiah tidak perlu menarik kesimpulan tentang teori mana yang terbaik atau apa jawaban akhir dari pertanyaan tersebut, ia hanya perlu meneliti dan memahami ilmu yang sedang dieksplorasi di area tersebut.
Sebuah esai argumentatif, yang digunakan dalam berbagai bidang penulisan esai, mencoba untuk membuktikan poin ilmiah. Seperti laporan laboratorium, esai argumentatif mengacu pada penelitian dan eksperimen sebelumnya sebagai bukti. Tidak seperti laporan laboratorium, bagaimanapun, esai argumentatif dimulai dengan hipotesis bahwa sisa esai akan berusaha untuk membuktikan, bukannya membiarkan hasil eksperimen mengubah hipotesis awal. Esai argumentatif sering digunakan dalam bidang ilmiah di mana hanya ada sedikit jawaban sederhana, dan mungkin diperdebatkan dengan hangat oleh ilmuwan lain dengan sudut pandang yang berbeda.
Nada esai sains seringkali tergantung pada audiens yang dituju. Esai sains untuk masyarakat umum biasanya mengandung lebih sedikit istilah ilmiah, dan dapat mencakup penjelasan yang cermat tentang konsep ilmiah dasar. Sebaliknya, esai sains yang ditulis oleh jurusan sains perguruan tinggi atau ilmuwan profesional biasanya ditulis untuk audiens dengan pendidikan ilmiah yang luas, dan mungkin tampak seperti omong kosong bagi pembaca umum. Esai sains yang ditulis untuk siswa yang lebih muda, seperti untuk buku teks sekolah dasar, mungkin mencoba menjelaskan ide-ide ilmiah dalam istilah yang sangat mendasar dan luas yang dapat dipahami oleh anak kecil.