Sebutkan 5 ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam dan menetap

Neolithikum atau jaman batu baru diperkirakan berlangsung tahun 2000 SM. Kebudayaan batu baru merupakan bentuk budaya yang tersebar luas di kepulauan Indonesia. Perkembangan budaya pada jaman ini sudah maju. Hal ini ditandai dengan peralatan hidup digunakan dengan ciri : alat dari batu sudah diasah dan diupam.

Peralatan yang ditemukan tersebar merata di seluruh Indonesia. Manusia sudah hidup menetap dan bercocok tanam serta mulai mengenal tembikar/ gerabah dan tenunan. Adapun ciri perkembangan budayanya adalah :

  1. Kehidupan manusia sudah menetap secara mantap
  2. sudah mengenal bercocok tanam dengan baik
  3. sudah mampu mengolah bahan makanan sendiri
  4. alat yang dibuat dari batu sudah halus dan kompleks
  5. peradaban lebih maju dan dapat membuat alat rumah tangga yang lebih baik, misal kemampuan menenun dan membuat pakaian

Kehidupan mengembara sudah ditinggalkan, manusia mulai bercocok tanam dan beternak. Hidup menetap didukung dengan kemampuan membuat rumah secara sederhana. Hal ini mendorong pembentukan masyarakat yang memerlukan segala peraturan kerjasama.

Pembentukan pemukiman melahirkan perkampungan atau desa yang ditopang pula dengan pembagian kerja. Kerajinan tangan berkembang pesat. Perkembangan demikian menjadi dasar-dasar pertama kehidupan manusia dalam konteks masyarakat seperti sekarang ini.

Kehidupan dalam masyarakat demikian, mendorong berkembangnya cara bekerja dengan gotong royong. Setiap pekerjaan yang dilakukan masyarakat dilakukan secara bersama-sama. Cara hidup demikian merupakan ciri khas masyarakat agraris.

Perkembangan yang makin meningkat ini, mendorong upaya untuk berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kebutuhan hidup yang meningkat, menyadarkan mereka bahwa tidak ada satu pun masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Oleh karena itu antar masyarakat mengadakan pertukaran barang dengan barang (sistem barter). Sistem barter ini menjadi awal berlangsungnya sistem perdagangan dalam masyarakat.

Dalam perkembangan demikian, kemungkinan telah berkembang pula bahasa sebagai sarana komunikasi. Para ahli memperkirakan masyarakat menggunakan bahasa Melayu Polinesia atau rumpun bahasa Austronesia.

Pada akhir jaman neolithikum Indonesia dapat dikemukakan perkembangan kebudayaan masyarakat sebagai berikut : kehidupan sudah teratur, mengenal sistem pertanian dan irigasi, dikenalnya sistem pranata mangsa. Sistem pranata mangsa berkaitan dengan pertanian yang membutuhkan pengetahuan ilmu astronomi. Dalam kepercayaan dikenal adanya upacara pemujaan arwah nenek moyang. Kebutuhan manusia akan kepuasan rohani nampak dari peninggalan hasil seni, misal seni lukis, seni kerajinan, seni bangunan.

Berdasarkan uraian di atas, maka R. Soekmono mengemukakan bahwa kebudayaan neolithikum merupakan dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Pada jaman ini berlangsung perubahan pola hidup masyarakat dari food gathering menjadi food producing. Manusia yang hidup pada jaman ini adalah bangsa Proto Melayu, misal suku Nias, Toraja, Sasak, Dayak.

Scroll to Top