Pengertian, Proses dan Fungsi Difusi

Pengertian difusi adalah pergerakan bersih molekul-molekul dari daerah dengan konsentrasi lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi lebih rendah. Difusi didorong oleh gradien dalam potensi kimia dari spesies yang menyebar.

Fungsi difusi

  • Pada paru-paru fungsi difusi adalah untuk memisahkan O2 dengan CO2 di Alveolus.
  • fungsi difusi adalah menyeimbangkan konsentrasi molekul.

Proses difusi

Proses difusi terjadi ketika adanya pergerakan partikel suatu zat padat, cair, maupun gas dari bagian yang memiliki konsentrasi tinggi ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah yang melewati suatu membran. Proses difusi juga disebut sebagai proses transportasi, karena proses ini tidak memerlukan energi. Dalam proses ini salah satu syarat agar partikel dapat melewati membrane yaitu, partikel harus memiliki bentuk yang lebih kecil, sehingga dapat larut dalam air ataupun lemak.

Kecepatan difusi hanya akan ditentukan oleh jumlah zat yang ada, jumlah celah pada membran sel dan kecepatan gerak kinetik. Cara terjadinya proses difusi juga sangat sederhana. Berikut adalah 2 proses terjadinya difusi.

  1. Melalui saluran licin yang ada pada protein transport.
  2. Melalui celah pada lapisan lipid ganda.

Difusi berdasarkan prosesnya

Difusi Sederhana

Molekul zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai kerapatan yang sama dalam suatu ruangan. Contoh Difusi sederhana antara lain adalah:

  • setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).
  • Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air)

Difusi

Difusi Terbantu/Khusus

Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan perantara protein pembawa (carrier protein). Arah perpindahan molekul seperti halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, hanya saja protein pembawa membantu proses perpindahan molekul ini. Difusi terbantu merupakan transpor melalui media pembawa. Difusi khusus ini biasanya terjadi pada sistem transfortasi sel.

Macam-macam difusi

  • Difusi Cair, jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
  • Difusi Padat, jika jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
  • Difusi Gas, ika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Perbedaan Difusi dan Osmosis

  • Osmosis terjadi ketika terdapat membran semi-permeable, membran ini tidak dibutuhkan untuk terjadinya difusi.
  • Pada osmosis yang berpindah adalah molekul-molekul pelarut, biasanya air. Sedangkan pada difusi yang berpindah adalah molekul-molekul terlarut.
  • Pada proses difusi, molekul-molekul terlarut bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, sedangkan pada osmosis molekul-molekul pelarut mengalir secara kebalikannya.
  • Difusi biasa terjadi pada molekul-molekul gas, meski difusi juga dapat terjadi pada molekul padat-cair atau cair-gas.
  • Osmosis hanya terjadi di antara dua larutan.
  • Osmosis terjadi relatif lebih lambat dibandingkan dengan difusi.
  • Difusi dapat menyebar sampai jarak yang jauh, sedangkan osmosis terbatas pad a jarak yang lebih dekat.
  • Keduanya termasuk transpor pasif sehingga tidak membutuhkan energi eksternal agar kedua proses ini dapat terjadi.
  • Keduanya dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi.

Faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu

  • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
  • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
  • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
  • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
  • Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya
Scroll to Top