Jelaskan Pengertian, Fungsi dan Struktur Mitokondria

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, untuk kali ini akan dijelaskan mengenai pengertian, fungsi dan struktur mitokondria. Semoga bermanfaat buat kawan-kawan.

Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi sebagai tempat untuk fungsi respirasi sel pada makhluk hidup. Terlepas dari fungsi seluler lainnya, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal seluler, biosintesis pirimidin. Dan penghasil energi dalam bentuk adenosin trifosfat di jalur katabolisme.

Mitokondria

Fungsi Mitokondria

Glikolisis

Istilah ini sendiri memiliki arti “pemecahan glukosa”. Glikolisis merupakan tahap pertama dari respirasi sel. Glukosa memiliki enam atom karbon. Enzim dalam sitosol mengoksidasi molekul glukosa menjadi dua molekul, yang masing-masing memiliki tiga atom karbon. Glikolisis menghasilkan dua molekul ATP, dua molekul asam piruvat, dan dua molekul NADH (Nikotinamida adenina dinukleotida).

Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)

Sebelum siklus kreb mulai dekarboksilasi oksidatif, molekul asam piruvat yang dihasilkan dari glikolisis diubah menjadi asetil Koenzim-A untuk digunakan dalam siklus kreb. Siklus kreb kemudian mengoksidasi asetil-KoA menjadi karbon dioksida, proses ini juga menghasilkan 3 molekul NADH dan 1 molekul FADH₂.

Transpor Elektron

Rantai transpor elektron terdiri atas serangkaian pembawa elektron yang dihasilkan pada membran mitokondria dari siklus krebs (NADH & FADH₂). Molekul-molekul ATP dihasilkan dari reaksi redoks NADH & FADH₂. Sel eukariotik memberikan hasil kurang lebih 36 ATP setelah melakukan respirasi sel.

Fungsi matriks pada mitokondria

  1. Matriks berfungsi untuk membantu respirasi selular dalam siklus asam sitrat yang tengah berlangsung. Nantinya matriks ini akan membantu menghasilkan molekul energi yang kemudian dikenal dengan sebutan ATP.
  2. Membantu mereproduksi struktur nukleoid pada mitokondria pada jadwal tersendiri yang terlepas dari siklus pada sel inang.
  3. Fungsi matriks pada mitokondria adalah untuk membantu menghasilkan protein yang pastinya akan sangat bermanfaat termasuk pada mitokondria.
  4. Untuk membantu menyeimbangkan ion yang tampak pada mitokondria itu sendiri.

Struktur mitokondria

Dikutip dari Wikipedia, mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria elips berdiameter 0,5 μm dan panjang 0,5 – 1,0 μm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran.

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan rasio yang sama dan mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini dapat ditembus oleh molekul kecil berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar dari bakteri gram negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani oksidasi β untuk menghasilkan asetil-KoA.

Membran bagian dalam yang kurang permeabel dibandingkan dengan membran bagian luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini adalah tempat utama untuk pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi karena jumlah lipatan yang menonjol ke dalam matriks, yang disebut kristal.

Struktur kristal ini meningkatkan luas permukaan membran bagian dalam sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan ATP. Membran bagian dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP dalam matriks mitokondria, dan mengangkut protein yang mengatur masuk dan keluarnya metabolit dari matriks melalui membran bagian dalam.

Ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam adalah tempat reaksi penting bagi sel berlangsung, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi oksidasi β dari asam lemak. Di dalam matriks mitokondria ada juga bahan genetik, yang dikenal sebagai DNA mitchondrial (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat dan ion anorganik seperti magnesium, kalsium, dan kalium.

Scroll to Top