Apa perbedaan pelaku sejarah dengan saksi sejarah

Pengertian sejarah menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah asal-usul (keturunan) silsilah, kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau (riwayat), dan pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau (ilmu sejarah).

Secara etimologi berasal dari kata Arab yaitu sajaratunyang berarti pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh yang berarti waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris berubah menjadi history yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah geschichte dalam bahasa Jerman yang berarti sudah terjadi.

Saksi sejarah adalah seseorang yang melihat kejadian sejarah tersebut sedangkan pelaku sejarah adalah orang yang ikut serta dalam perjuangan sejarah tersebut.

Jadi perbedaannya terletak pada informasi yang diberikan dimana sumber informasi yang paling valid terletak pada pelaku sejarah. Namun dikarenakan pelaku sejarah mayoritas telah hilang, informasi yang sama validnya bisa kita temukan dengan mengumpulkan para saksi-saksi sejarah. Namun terkadang informasi yang oleh para saksi sejarah bisa berbeda-beda. Untuk peristiwa besar, informasi yang harus dikumpulkan dari para saksi sejarah haruslah besar juga, bukan hanya sekedar menggali informasi pada segelintir orang saja.

Scroll to Top