Soal jawaban budaya politik masyarakat

Assalaamu’alaikum, hai kawan-kawan, selamat berjumpa lagi, pada kali ini admin akan memberikan contoh soal essay dan jawaban mengenai budaya politik masyarakat. Mudah-mudahan contoh soal essay dan jawaban mengenai budaya politik masyarakat ini bermanfaat banyak.

Soal No. 1). Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis!

Jawaban:

  • pengenalan otoritas melalui individu tertentu seperti orang tua anak dan polisi.
  • perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan eksternal,yaitu antara pejabat swasta dan pejabat pemerintah.
  • pengenalan mengenai institusi – institusi politik yang impersonal, seperti ,mahkamah agung (MA), dan pemilu.
  • perkembangan pembedaan antara institusi – institusi politik dan yang terlibat dalam aktivitas yang disosialisasikan dengan institusi- institusi ini.

Soal No. 2). Jelaskan bagaimanakah penggolongan budaya politik ditinjau dari sikap, nilai-nilai, informasi, dan orientasi-orientasi warga negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahannya !

Jawaban:
a) Berdasarkan Sikap yang ditunjukkan
Negara yang memiliki sistem ekonomi dan teknologi yang kompleks, menuntut kerja sama yang luas untuk memadukan modal dan keterampilan. Pada kondisi ini budaya politik memiliki kecenderungan sikap “militan” atau sikap “toleransi”

b) Berdasarkan Sikap terhadap Tradisi dan Perubahan

  • Budaya Politik yang Memiliki Sikap Mental Absolut
  • Budaya Politik yang Memiliki Sikap Mental Akomodatif

c) Berdasarkan Orientasi Politiknya
Budaya politik memiliki beberapa variasi. Berdasarkan orientasi politik yang dicirikan dan karakter-karakter dalam budaya politik, setiap sistem politik akan memiliki budaya politik yang berbeda. Perbedaan ini terwujud dalam tipe-tipe yang ada dalam budaya politik. Setiap tipe memiliki yang berbeda-beda. Gabriel Almond dan Verba mengklasifikasikan budaya politik sebagai berikut.

  • Budaya Politik Parokial
  • Budaya Politik Kaula atau Subjek
  • Budaya Politik Partisipan

Gabriel Almond dan Verba berpendapat bahwa selain ketiga tipe budaya politik di atas, juga ada tipe budaya politik campuran seperti berikut.

  • Budaya Politik Parokial-Subjek
  • Budaya Politik Subjek-Partisipan
  • Budaya Politik Parokial-Partisipan

Soal No. 3). Analisislah mengenai budaya politik abangan !

Jawaban:
Budaya politik abangan adalah budaya politik masyarakat yang masih menekankan aspek- aspek animisme/kepercayaan terhadap adanya roh halus yang dapat memengaruhi hidup manusia. Biasanya kelompok masyarakat ini ditandai dengan tradisi selamatan yang dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat yang dapat mengganggu manusia. Adapun yang termasuk dalam masyarakat abangan misalnya petani kecil.

Soal No. 4). Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan !

Jawaban:
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. budaya politik adalah perwujudan nilai-nilai politik yang di anut oleh sekelopmpok masyarakat,bangsa,negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas politik negara.

Setiap negara memiliki budaya politik yang berbeda-beda karena setiap negara memiliki orientasi kehidupan dan aspek masing-masing, seperti pandangan sesama warga negara, nilai, informasi, kecakapan serta arah tujuan politik. prinsip dan pemikirannya juga tidak sama, kalau prinsip dan pemikiranya sama pasti takkan ada beberapa negara, cukup satu saja.

Soal No. 5). Jelaskan bagaimana pandangan Hyman tentang hubungan antara sosialisasi politik dengan komunikasi politik !

Jawaban:
Pandangan Hyman tentang hubungan antara sosialisasi politik dengan komunikasi polik sangat erat hubunganya, karena sosialisasi politik merupakan suatu proser belajar yang kontinu yang melibatkan belajar secara emosional maupun indoktrinasi politik yang nyata dan di mediai oleh sarana komunikasi dan segala partisipasi dari pengalaman si individu yang menjalaninya.

Maka dari itu aktivitas komunikasi politik berfungsi sebagai suatu proses sosialisasi bagi anggota masyarakat yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas komukasi politik tersebut.

Scroll to Top