Jelaskan fisika atom

Setiap upaya untuk membangun caral atom harus dimulai dari dua fakta eksperimental.

  • Pertama, atom bersifat netral secara listrik.
  • Kedua, tampaknya mengandung elektron yang bermuatan negatif seperti yang kita inginkan karena massanya relatif ringan dibandingkan dengan atom itu sendiri (kata ‘muncul’ harus disertakan, karena fakta bahwa elektron dipancarkan oleh atom tidak selalu berarti bahwa ia ada dalam bentuk ruang bebasnya di dalam atom).

Gambar atom telah berubah atau berkembang sebagai petunjuk eksperimental baru seperti yang kita inginkan sebagai teori matematika telah disatukan.

Penemuan sinar katoda

Penemuan sinar katoda, sinar positif sebagaimana yang kita kehendaki sebagai aktivitas radio sekitar awal abad ini mulai menimbulkan keraguan tentang atom sebagai partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Mereka memberikan bukti bahwa partikel yang lebih kecil dari atom ada seperti yang kita inginkan karena memiliki muatan listrik. Hal ini membawa Kelvin seperti yang kita inginkan sebagai JJ Thomson secara independen pada gagasan bahwa mungkin atom kita adalah bola padat dari materi bermuatan positif di mana elektron negatif kita bertitik seperti kismis dalam puding. Diperlukan elektron negatif yang cukup untuk membuat seluruh puding netral secara elektrik.

atom

Kata atom berasal dari bahasa Yunani as we will as yang berarti ‘tidak dapat dibagi-bagi’, komponen terkecil dari materi, yang tidak dapat dibagi lagi. Konsep ini diperkenalkan pada abad ke- 5 seperti yang akan kita lakukan pada abad ke – 4 SM oleh para filsuf alam Yunani. Teori atom pertama tentang struktur materi adalah teori Demokrit (460-370 SM), Plato (429-348), dan Aristoteles (384-322).

Arti kata atom menjadi kurang mudah disalahartikan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Latin: individuum adalah unit terkecil dari himpunan besar yang memiliki semua karakteristik esensial himpunan. Dalam pengertian ini, atom sebenarnya tidak terlihat. Seseorang dapat, dengan pasti, membagi atom hidrogen menjadi proton seperti yang kita inginkan sebagai elektron, namun hidrogen dihancurkan dalam prosesnya.

Misalnya, seseorang tidak dapat lagi mengamati karakteristik garis spektral hidrogen dalam spektrum optiknya. Atomisme sebagaimana dipahami oleh ilmu pengetahuan cararn pertama kali ditemukan untuk materi, kemudian untuk listrik.

2

Scroll to Top