Guha dan Maheshwari (1964) membudidayakan kepala sari Datura innoxia dewasa dengan tujuan untuk mempelajari meiosis, tetapi secara tidak sengaja membuat pengamatan yang lebih signifikan. Mereka memperhatikan bahwa pada media nutrisi yang mengandung kinetin, santan atau jus anggur, banyak embrio muncul dari bagian dalam kepala sari yang akhirnya berkembang menjadi planlet. Pada tahun 1966, para pekerja ini mengkonfirmasi asal embrio dari butiran serbuk sari. Seperti yang diharapkan, planlet asal serbuk sari adalah haploid. Laporan ini membangkitkan minat dunia untuk mengembangkan teknik kultur antera dan serbuk sari untuk memproduksi haploid androgenik dari berbagai tanaman tanaman karena potensi signifikansinya dalam genetika dasar dan terapan serta pemuliaan tanaman.
Soal: Kultur serbuk sari digunakan untuk menghasilkan
A» Hibrida
B»Tanaman haploid
C»Tanaman tahan penyakit
D» Tak satu pun di atas