Tubuh Animalia tersusun atas banyak sel yang terspesialisasi membentuk jaringan, sel eukariotik, cara makan bersifat heterotrof, makanan ditelan ke dalam tubuhnya. Filum yang termasuk kingdom animalia adalah: porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, mollusca, annelida, arthropoda, echinodermata, dan arthropoda.
Porifera.
Tubuh Porifera masih diorganisasi pada tingkat seluler, artinya tersusun atas sel-sel yang cenderung bekegiatan secara mandiri, masih belum ada koordinasi antar sel satu dengan sel lainnya. Kata Porifera berasal dari kata latin ”pori” = lubang, ”faro” = mengandung. Kata tersebut menunjukkan kekhususan hewan yang bersangkutan, yaitu memiliki lubang-lubang kecil sehingga disebut ”hewan berpori-pori”.
Bila dibandingkan dengan susunan tubuh Protozoa, susunan tubuh Porifera lebih kompleks, sebab tubuhnya tidak lagi terdiri dari atas satu sel melainkan banyak sel. Oleh karena itu beberapa ahli memasukkan Porifera dalam kelompok Metazoa, walaupun dalam tingkat rendah, tapi karena belum membentuk jaringan, para ahli mengelompokkan ke dalam parazoa, Contohnya : Spongia officinalis (hewan spons)
Coelenterata.
Coelenterata berasal dari kata Yunani yaitu : ”koilos” = rongga, ”enteron” usus, sering disebut hewan berongga. Coelenterata merupakan hewan yang tidak mempunyai usus yang sesungguhnya (coelom), pemberian nama dengan istilah ”hewan berongga” belumlah tepat. Coelenterata hanya mempunyai sebuah rongga sentral dalam tubuh (Coelenteron).
Dalam kenyataan Coelenteron tersebut merupakan alat yang berfungsi ganda yaitu sebagai alat pencernaan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Coelenterata mempunyai 3 kelas yaitu:
- Hydrozoa, Contohnya: Hydra sp,
- Contohnya : Aurelia aurita (ubur-ubur)
- Contohnya : Gorgonia sp (kipas laut).
Platyhelminthes.
Platyhelminthes asalnya dari bahasa Yunani yaitu : ”platy” artinya pipih, ”helminthes’artinya cacing. Bila dibandingkan dengan Coelenterata, kedudukan Platyhelminthes setingkat lebih maju. Hal ini karena tubuh cacing ini bilateral simetris, arah tubuh jelas yaitu anterior (depan) dan posterior (belakang), triploblastik (3 lapisan tubuh), hermaprodit, tubuh belum mempunyai coelom yang sebenarnya.
Platyhelminthes terdiri dari 2 kelas 1). Cestoda yaitu cacing pita, contohnya : Raillietina sp (cacing pita pada ayam), Taenia saginata (cacing pita pada sapi), 2). Trematoda yaitu cacing bentuk daun, contohnya : Fasciola hepateca (cacing hati)
Nemathelminthes.
Tubuh panjang dengan permukaan tubuh halus dan mengkilat. Hidup di air tawar, air asin, pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Tidak beruas-ruas, triploblastik, bilateral simetris, badan berbentuk silinder panjang, tidak bersilia, seks terpisah (dioceous). Contohnya : Ascaris lumbricoides (cacing gelang pada manusia).
Annelida.
Berasal dari bahasa latin ”annulus” = cincin. Mempunyai coelom yang sebenarnya, tubuh terbagi atas ruas-ruas, tubuh dilapisi oleh kutikula, mempunyai sekat tubuh yang disebut septum. Contohnya : Lumbricus terestris (cacing tanah).
Mollusca.
Tubuh bilateral simetris, tidak beruas-ruas dan mempunyai cangkok dari CaCO3. tubuh kerang, kepah, dan siput biasanya tersimpan di dalam cangkok sehingga tidak tampak dari luar. Bila keadaan aman tubuh dijulurkan keluar dan tampak pertama kali adalah kakinya. Antara tubuh dan cangkok ada selaput disebut mantel. Contohnya ; Trochus niloticus, Achatina fulica, dll
Arthropoda.
Arthropoda jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan semua species dari phylum yang lain, tubuh memiliki appendage, bilateral simetris, badan dibungkus oleh kitin. Contohnya : Scylla serrata (kepiting), Cambarus sp (udang), Periplaneta americana (kecoak).
Echinodermata.
Echinodermata berasal dari kata Yunani.”Echinos”=duri dan ”derma”=kulit. Hewan ini meliputi :
- Bintang laut (Kelas Asteroidea), contohnya : Asterias sp,
- Bintang ular (Kelas Ophiuroidea), contohnya : Ophiothrix sp,
- Landak laut (Kelas Echinoidea), contohnya : Arbacia sp
- Lili laut (kelas Crinoidea), contohnya:Crinoidea (lili laut)
- Tripang laut (Kelas Holothuroidea), contohnya : Cucumaria sp.
Hewan chordata (”chorda” = batang)
Artinya hewan yang telah mempunyai tulang belakang tapi masih lentur. Disebut vertebrata (“vertebra” = vertebra) karena hewan-hewan ini memiliki tulang belakang dan hewan vertebrata memiliki sistem organ yang lebih sempurna daripada invertebrata. Dengan memberikan penjelasan dan disertai dengan gambar-gambar persiapan, akan lebih mudah bagi siswa untuk mengenal, memahami dan mengelompokkan vertebrata berdasarkan bentuk eksternal (morfologi).