Pengertian dan Fungsi Kotiledon

Pengertian kotiledon adalah bagian penting dari embrio dalam benih tanaman. Setelah berkecambah, kotiledon biasanya menjadi daun pertama embrio dari sebuah bibit. Selain penjelasan tentang pengertian kotiledon, juga di bawah ini akan diberikan uraian mengenai fungsi dariĀ  kotiledon.

Jumlah kotiledon yang ada adalah salah satu karakteristik yang digunakan oleh ahli botani untuk mengklasifikasikan tanaman berbunga (angiospermae). Jumlah kotiledon dalam embrio biji gymnospermae sangat bervariasi, berkisar antara 8 hingga 20 atau lebih.

Spesies dengan satu kotiledon disebut monokotil (atau, “monokotil”) dan ditempatkan di Kelas Liliopsida. Tanaman dengan dua daun embrionik disebut dicotyledonous (“dikotil”) dan ditempatkan di Kelas Magnoliopsida.

Kotiledon adalah bagian pertama dari benih yang muncul dari tanah. Kotiledon seperti daun biasanya hanya bertahan beberapa hari sebelum daun dewasa mengambil alih. Namun, pada beberapa tanaman, kotiledon dapat bertahan selama bertahun-tahun sebelum jatuh dari tanaman. Kotiledon memiliki tujuan yang sangat berharga bagi bibit muda karena benih tersebut menyimpan nutrisi penting yang membantu benih tersebut bertahan dan tumbuh.

Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tak memiliki klorofil. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati yang terbentuk kemudian.

Fungsi kotiledon

fungsi kotiledon bagi prkembangan biji sangatlah penting, yaitu sebagai sumber cadangan makanan yang digunakan untuk proses pertumbuhan dari terbentuknya kecambah sampai tumbuhan tersebut dapat membuat makanannya sendiri yang ditandai dengan terbentuknya daun yang sempurna dan kotiledonnya mulai rontok/mengecil.

Scroll to Top