Pengertian Topologi bus mengarahkan semua perangkat pada jaringan di sepanjang kabel tunggal yang berjalan dalam satu arah dari satu ujung jaringan ke yang lain — itulah sebabnya kadang-kadang disebut “topologi garis” atau “topologi tulang punggung.” Aliran data pada jaringan juga mengikuti rute kabel, bergerak dalam satu arah.
Kelebihan Topologi Bus
Topologi bus adalah pilihan yang baik dan hemat biaya untuk jaringan yang lebih kecil karena tata letaknya yang sederhana, memungkinkan semua perangkat dihubungkan melalui kabel koaksial atau RJ45 tunggal. Jika perlu, lebih banyak node dapat dengan mudah ditambahkan ke jaringan dengan bergabung dengan kabel tambahan.
Kelemahan Topologi Bus
Namun, karena topologi bus menggunakan kabel tunggal untuk mengirimkan data, mereka agak rentan. Jika kabel mengalami kegagalan, seluruh jaringan akan mati, yang bisa memakan waktu dan mahal untuk dipulihkan, yang bisa menjadi masalah kecil dengan jaringan yang lebih kecil.
Topologi bus paling cocok untuk jaringan kecil karena hanya ada begitu banyak bandwidth, dan setiap node tambahan akan memperlambat kecepatan transmisi.
Selain itu, data adalah “half-duplex,” yang artinya tidak dapat dikirim dalam dua arah yang berlawanan secara bersamaan, sehingga tata letak ini bukan pilihan ideal untuk jaringan dengan jumlah lalu lintas yang sangat besar.