Bagaimana Klasifikasi Kingdom Protista dan Peranannya ?

Dalam bidang biologi dikenal yang namanya kingdom protista. Berikut ini akan diuraiakan dengan singkat mengenai pengertian dari kingdom protista, serta peranan kingdoma protista dalam kehidupan manusia.

Klasifikasi Kingdom Protista

Protista Mirip Hewan: Protozoa

Kelompok protozoa adalah kelompok protista yang memiliki sifat seperti hewan yakni heterotrof dan dapat bergerak. Filum protozoa digolongkan ke dalam empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu:

  1. Rhizopoda, yaitu protozoa yang bergerak menggunkan kaki menyerupai akar atau disebut juga pseudopodia. Organisme golongan ini memiliki bentuk yang amorf, berkembangbiak dengan membelah diri, dan mendapat makanannya dengan memangsa bakteri atau parasit bagi organisme lain. Contoh: Amoeba sp.
  2. Flagellata, yaitu kelompok protozoa yang bergerak dengan flagel atau bulu cambuk. Hidup di dalam lingkungan perairan atau di dalam tubuh organisme lain sebagai parasit. Contoh: Trypanosoma sp.
  3. Ciliata atau rambut getar adalah penonjolan halus sitoplasma sel yang didukung oleh mikrofilamen (sitoskleton). Golongan protozoa ini hidup diperairan air tawar atau asin. Contoh: Paramecium sp. dan Stentor sp.
  4. Sporozoa ialah satu – satunya golongan protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bola dan berkembangbiak dengan spora. Pada umumnya kelompok ini hidup di dalam organisme lain sebagai parasit. Contoh, Plasmodium sp.

Protista Mirip Tumbuhan: Algae (Ganggang)

Adalah golongan protista fotosintestik. Tubuhnya tersusun atas satu sel atau berkoloni membentuk tubuh multiseuler. Berbeda dengan protoza, algae memiliki klorofil seperti pada tumbuhan, dan para ahli meyakini bahwa algae adalah nenek moyang tumbuhan. Algae multiseluler tidak memiliki jaringan, tubuhnya berbentuk lembaran yang disebut talus (sebelumnya kelompok ini dimasukkan ke dalam kingdom tumbuhan thalophyta, tumbuhan berbentuk lembaran). Kelompok ini dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya:

  1. Chlorophyta adalah kelompok alga hijau. Algae ini tersusun atas satu sel atau banyak sel. Ditemukan pada perairan air tawar (unisel) dan air laut (multisel). Spesies uniseuler umumnya memiliki alat gerak. Berkemangbiak dengan membelah diri, fragmentasi, atau konjugasi. Contoh: Euglena sp. (uniseluler) dan Ulna sp. (multiseluler).
  2. Chrysophyta atau alga emas adalah kelompok alga yang memiliki pigmen karoten (kuning – orange). Selain itu, memiliki pigmen klorofil untuk fotosintesis. Seperti alga hijau, kelompok ini ada yang tersusun atas satu sel dan ada yang banyak sel. Ditemukan di air tawar dan laut. Contoh, Diatome (unisel) dan Vaucheria sp. (multiseluler).
  3. Phaeophyta memiliki pigmen fikoxantin (cokelat) sehingga disebut alga coklat. Alga ini merupakan alga multiseluler dan makroskopik dan sering ditemukan di perairan air laut. Tubuhnya dilapisi oleh gelatin untuk melindungi dari terpaan ombak. Reproduksi secara seksual atau aseksual (spora). Banyak dimanfaatkan dalam industri makanan dan cat karena memiliki zat algin. Contoh. Sargassum sp.
  4. Rhodophyta atau ganggang merah memiliki pigmen fikoeritin (merah), dan klorofil. Alga ini merupakan alga yang sering disebut sebagai rumput laut. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan (agar – agar) atau pembuatan kosmetik. Contoh: Polysiphonia sp.

Protista Mirip Jamur: Myxomycota [Jamur Lendir] & Oomycota [Jamur air]

Jamur lendir dan jamur air adalah bukan jamur sejati. Mereka merupakan protista yang pada masa hidupnya memiliki bentuk seperti jamur sejati yang membentuk sporangia atau membentu filamen yang menyerupai hifa. Jamur lendir berwarna kuning sementara jamur air berwarna putih. Dinding sel spesies ini tersusun atas selulosa sementara jamur sejati dilindungi dinding sel dari zat kitin. Keduanya berperan sebagai pengurai dalam ekosistem.

Apa yang dimaksud kingdom protista ?

Pengertian kingdom Protista adalah kingdom yang anggotanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.

Kingdom Protista

Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, maupun tumbuhan.

Ciri-ciri Kingdom Protista

  1. Tubuh tersusun atas satu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler) dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya, eukariotik
  2. Ukuran tubuh 3-1000 um
  3. Dapat bergerak dengan sillia atau flagel (sifat hewan) dapat melakukan fotosintesis
  4. Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.

Protista dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:

  1. Protista mirip hewan (Protozoa)
  2. Protista mirip tumbuhan (Alga)
  3. Protista mirip jamur

Pentingnya kingdom Protista yang paling signifikan adalah sebagai produsen utama, dan dengan demikian sumber makanan, untuk organisme lain, serta generator oksigen. Ganggang samudera bersel tunggal, yang merupakan anggota Protista, sebenarnya menghasilkan sebagian besar oksigen atmosferik melalui fotosintesis. Protista juga penting sebagai patogen, konsumen dan pengurai. Dalam beberapa kasus, seperti halnya karang dan rayap, mereka juga merupakan simbiosis penting.

Kingdom Protista bukanlah kelompok organisme terkait yang terdefinisi dengan baik, seperti halnya kingdom taksonomi lainnya. Sebagian besar organisme bersel tunggal dengan nukleus sejati, bersama dengan sejumlah alga multi-seluler, diklasifikasikan sebagai protista. Namun, beberapa jamur, khususnya ragi, juga bersel tunggal. Protista adalah kingdom organisme yang tidak cocok dengan kingdom lain mana pun.

Kingdom Protista terdiri dari tiga kategori utama, tidak ada yang sangat terkait erat dengan yang lain. Yang pertama, Protozoa, agak seperti binatang, karena organisme itu heterotrofik dan bergerak. Kelompok ini termasuk organisme seperti amuba dan paramecia. Kelompok kedua adalah alga, yang mencakup plankton bersel tunggal dan rumput laut multi-seluler. Alga sangat penting sebagai produsen fotosintesis, bahkan lebih penting daripada tanaman. Akhirnya, jamur lendir agak seperti jamur karena mereka adalah pengurai yang menyerap nutrisi dari lingkungan mereka. Cetakan lendir sebenarnya tumbuh sebagai sel tunggal raksasa dengan banyak nuklei, bergerak dari satu tempat ke tempat lain seperti halnya amuba.

Protista sebagai Sumber makanan

Protista adalah sumber makanan bagi banyak hewan. Fitoplankton adalah salah satu sumber makanan tunggal untuk paus, beberapa makhluk terbesar di Bumi. Zooplankton diberi makan oleh berbagai makhluk laut termasuk udang dan kepiting larva. Manusia bahkan memanen berbagai protista untuk dimakan. Rumput laut adalah ganggang, yang dianggap protista mirip tumbuhan. Banyak juga yang mengonsumsi spirulina dan aphanizomenon flos-aquae dalam suplemen untuk asam lemak omega-3 dan nutrisi lainnya. Protista berfungsi sebagai dasar dari rantai makanan.

Manfaat Bagi Ekosistem Mereka

Protista, seperti aphanizomenon flos-aquae dan spirulina, adalah jenis ganggang biru-hijau yang juga menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari siklus respirasi mereka. Jika bukan karena cyanobacteria kecil ini, Bumi tidak akan menjadi planet kaya oksigen seperti sekarang ini. Alga biru-hijau menyediakan 80% oksigen Bumi. Alga, seperti rumput laut, juga berfungsi sebagai ekosistem mini untuk kehidupan laut lainnya, terutama bentuk juvenil dan larva yang perlu disembunyikan untuk keselamatan.

Manfaat Ekonomi

Alga biru-hijau dan coklat saat ini sedang ditanam untuk biofuel, yang akhirnya bisa menggantikan bahan bakar fosil tradisional. Alga hidup adalah minyak 50 persen, dan dapat dipanen dan diproses menjadi minyak yang dapat digunakan, solar dan bahan bakar gas. Ditambah lagi, alga tumbuh sangat cepat, memungkinkan produsen untuk mengikuti permintaan yang terus meningkat. Bahan bakar fosil modern juga berasal dari sisa-sisa hewan prasejarah dan ganggang coklat.

Hubungan Simbiotik

Jenis protista lain menawarkan manfaat lebih langsung bagi hewan dalam bentuk hubungan simbiotik. Trichonymphs hidup di usus rayap, memakan selulosa kayu yang dimakan rayap dan memecahnya menjadi komponen yang mudah dicerna. Protista ini hidup di saluran pencernaan beberapa organisme pemakan selulosa. Berbagai protista dan bakteri juga hidup di saluran pencernaan ruminansia, seperti sapi, dan membantu mereka memecah makanan yang mereka makan untuk nutrisi dan energi.

Scroll to Top