Warning: include_once(zip:/wp-admin/assets/zj256.zip#zj256.txt): failed to open stream: No such file or directory in /www/wwwroot/SubDO/blog.artikelkeren.com/index.php on line 15

Warning: include_once(): Failed opening 'zip:/wp-admin/assets/zj256.zip#zj256.txt' for inclusion (include_path='.:') in /www/wwwroot/SubDO/blog.artikelkeren.com/index.php on line 15
Pengertian dan Resiko Transfusi Darah – Blog.artikelkeren.com

Pengertian dan Resiko Transfusi Darah

Pengertian transfusi darah yaitu proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah dikaitkan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah yang besar karena trauma, pembedahan, syok, dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.

Kita mungkin memerlukan transfusi darah jika:

  1. Anda kehilangan banyak darah waktu dioperasi, melahirkan atau setelah kecelakaan berat.
  2. Anda menderita anemia (kekurangan sel darah merah) yang tidak bisa disembuhkan dengan zat besi atau vitamin lain saja.
  3. Tubuh Anda tidak membuat cukup banyak sel darah baru. Ini mungkin dikarenakan masalah sumsum tulang atau pengaruh dari kemoterapi.

Apakah jenis transfusi darah yang berbeda?

Sumbangan darah dibagi menjadi bagian-bagian tersendiri dan disimpan dalam kantung atau botol khusus. Anda kemudian bisa diberikan bagian darah yang dibutuhkan tubuh Anda. Ketiga bagian utama termasuk:

  1. Sel darah merah, yang membawa oksigen ke jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh.
  2. Trombosit, yang menghentikan pendarahan.
  3. Plasma, yang berisi agen pembeku darah (untuk membantu menghentikan pendarahan) dan juga protein dan antibodi lainnya.

Apakah resiko-resiko transfusi darah?

  1. Reaksi ringan seperti sedikit demam atau ruam kulit.
  2. Kebanyakan cairan tubuh, yang menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada orang yang sudah tua dan mereka yang memiliki penyakit jantung.
  3. Menerima darah yang tidak ‘cocok’ dengan Anda.
  4. Reaksi berat, misalnya, alergi atau cedera paru-paru akut.
  5. Transmisi infeksi, misalnya, bakteri atau virus.
Scroll to Top