Klasifikasi adalah pengelompokan sesuatu berdasarkan hal-hal tertentu. Dapat pula diartikan penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yg ditetapkan. Mengklasifikasikan berarti menggolong-golongkan menurut jenis; menyusun ke dalam golongan tertentu. Klasifikasi sumber tertulis sejarah adalah sebagai berikut.
Autobiografi
Adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan modern, dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai “sebagaimana diceritakan” atau “dengan”). Dalam bahasa Inggris istilah “autobiography” pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809, namun bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.
Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan bemacam ragam dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang. Otobiografi juga terkait dengan memoar, dan kadang-kadang agak sukar membedakan keduanya.
Cerita Roman
Karya sastra seperti roman atau novel pada dasarnya bukan hanya merupakan karya ekspresi seorang pengarang, tetapi kadang kala terungkap data keadaan sosial dari periode tertentu. Keadaan social seperi struktur sosial, kelas sosial dan lembaga-lembaga sosial, datanya bisa didapatkan dalam cerita roman. Contoh: Serat Centini, yaitu karangan yang menggambarkan kehidupan sosial dari periode awal dan pertengahan Mataram Islam.
Surat kabar
Memuat berita berupa kejadian sehari-hari baik politik ekonomi sosial dan budaya yang dapat dijadikan sumber bahan penelitian sejarah. Biasanya memiliki analisis yang beragam karena perbedaan kepentingan, jadi surat kabar pemerintah dengan non pemerintah mungkin saja akan berbeda dalam upaya membentuk opini dalam masyarakat.
Data yang dimuat dalam surat kabar kadang telah menunjukkan fakta, di samping juga merupakan opini, interpretasi dan pikiranpikiran spekulatif. Surat kabar berguna untuk melengkapi dokumendokumen lain bahkan merupakan dokumen inti untuk membantu penentuan tanggal dari sumber lain.
Surat Pribadi, Catatan atau Buku Harian, dan Memoar
Surat pribadi sebagai bahan dokumenter biasanya memuat hal-hal penting, seperti : tata susila dan adat istiadat, pokok pembicaraan tentang hubungan dan lembaga sosial. Contohnya ialah surat-surat R.A. Kartini kepada Nyonya Abendanon, yang terkumpul dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Buku harian merupakan dokumen yang sangat pribadi sifatnya. Dokumen semacam ini jarang sekali didapatkan. Di Indonesia buku harian baru dikenal pada beberapa dekade terakhir dan terbatas pada kalangan pejabat pemerintah atau kaum elite saja.
Sejenis dengan surat pribadi ialah memoar. Kebanyakan memoar merupakan kisah perjalanan, sehingga bisa didapatkan data tentang keadaan suatu negeri, kota atau pun daerah.
Dokumen Pemerintah
Biasanya dalam dokumen ini dimuat keputusan-keputusan, berita-berita, laporan-laporan pemerintah tentang peristiwa, laporan tahunan data statistik, pernyataan pemerintah, dan lain-lain.